DEMAK-- Sinergi berasal dari bahasa Yunani synergos yang berarti bekerja bersama-sama. Sinergi adalah suatu bentuk dari sebuah proses atau interaksi yang menghasilkan suatu keseimbangan yang harmonis sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimum. Ada beberapa syarat utama penciptaan sinergi yakni kepercayaan, komunikasi yang efektif, feedback yang cepat, dan kreativitas.

Visi Kodim 0716/Demak untuk menjadi Satuan Kewilayahan yang siap membangun dan bersinergi dengan instansi manapun yang ada di Kota Wali sehingga terbentuk jiwa solidaritas yang Solid.berwawasan dan Bereputasi di tingkat Nasional  tentu saja perlu kerja keras dari seluruh elemen. Agar bisa menyatukan seluruh elemen untuk bahu membahu, perlu kepemimpinan dengan gaya manajemen sinergi.

Kepemimpinan jenis ini dapat membangkitkan kepercayaan antar orang di dalam organisasi. Membangun komunikasi yang tidak ditunda-tunda untuk mencegah distorsi pesan serta membudayakan umpan balik yang cepat sebagai pola hubungan yang erat baik vertikal maupun horizontal.

Jika kepemimpinan ini dipraktikkan, pemimpin mendorong Prajurit untuk mengenal satu sama lain melalui berbagai aktivitas sosial. Mereka diajak berperilaku baik yang tidak menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran pihak lain akan kehilangan posisi atau kariernya. Tidak sekadar para Prajurit yang demikian itu, tetapi juga manajemen. Kreativitas serta inovasi digalakkan sehingga memperkuat dan memperkaya sinergisme dalam organisasi.

Dibawah kepemimpinan Dandim 0716/Demak Letkol Arh Mohamad Ufiz S.I.P,.M.I.Pol, Prajurit 0716/Demak bekerja sama dengan hangat dengan semboyan salam,senyum dan sapa ditambah jiwa yang tulus .Salah satu prinsip membangun sinergi adalah membangun kepercayaan  dalam organisasi. Kondisi saling memercayai harus dibangun walaupun memerlukan waktu. Ini penting karena kepercayaan (trust) yang bijak dan cerdas adalah hal yang dapat mengubah sesuatu atau mewujudkan dinamika menuju perubahan yang diharapkan.

Dalam organisasi, kemampuan untuk membangun, menumbuhkan, menjaga dan mengembalikan semua kepercayaan para pemangku kepentingan maupun rekan kerja merupakan kunci sinergi.
Membangun trust berarti memikirkan suatu kepercayaan dalam cara yang positif, membangun langkah demi langkah, komitmen demi komitmen. Jika trust dianggap sebagai sebuah bentuk resiko dan penuh ancaman, maka tidak ada hal positif yang bisa kita dapatkan. Memang trust selalu berdampingan dengan ketidakpastian, tapi kita harus berusaha membuat diri kita sendiri untuk berpikir bahwa ketidakpastian tersebut sebagai sebuah kemungkinan dan kesempatan, bukan sebagai halangan.

Trust merupakan sesuatu hal yang penting bagi sebuah hubungan karena di dalamnya terdapat kesempatan untuk melakukan aktivitas yang kooperatif, pengetahuan, self-respect, dan nilai moral lainnya.

Sinergi adalah proses yang harus dilalui masing-masing pihak, yang mana perlu waktu dan konsistensi.  Hal-hal yang perlu dilakukan untuk membangun Rasa Saling Percaya sehingga Sinergi terbangun sebagai Kerjasama Kreatif diantaranya:

- Berbuatlah kepada orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan orang lain
- Jangan menilai buruk terhadap pihak lain
- Jangan memberikan Janji yang Anda tak yakin memenuhinya
- Jangan mengecewakan harapan orang lain

Mewujudkan Sinergi adalah Keberhasilan Bersama yang terbina dari Kebiasaan.  Mewujudkan Sinergi bukan berarti ber-Kompromi di tengah, melainkan mencari alternatif ketiga dan mencapai puncak.  Sinergi adalah perbedaan bukan persamaan.  Sinergi akan membangun Kerjasama-kerjasama Kreatif dengan cara menghormati perbedaan, membangun kekuatan dan mengkompensasikan kelemahan.

Di dunia pemberdayaan sumber daya manusia, fenomena ini memperjelas bahwa penguasaan hard skill saja tidak lah cukup. Setiap orang perlu meningkatkan kemampuan soft skillnya. Soft skill seseorang yang diaplikasikan dengan baik dapat mempengaruhi penilaian atasan meskipun kemampuan hard skill belum sebaik yang diharapkan. Penguasaan soft skill selalu lebih memberi pengaruh positif terhadap karir. Pertanyaannya,  jika memang soft skill benar-benar begitu pentingnya, mengapa banyak orang enggan menguasai soft skill? Jelas sekali di sini bahwa bagi sebagian besar orang soft skill masih dianggap tidak terlalu penting.

Jika digunakan dalam penerapan ilmu kemiliteran berarti suatu tim kerja akan memberikan hasil yang lebih baik dari pada jika setiap orang bekerja untuk tujuan yang sama tetapi secara individual. Diawali dengan tahap pengenalan pribadi dan sesama anggota, lalu ada tahap konflik dan perbedaan pendapat. Kemudian terjadi proses saling memahami dan penyesuaian pribadi yang dilanjutkan dengan kemapuan untuk saling mengisi dan sinergi. Ketika seorang merasa lemah, maka anggota tim yang lain akan dapat menolong. Itulah keunggulan sebuah sinergi tim kerja yang dibangun dengan sinergi.

Ada beberapa faktor yang mendasari dibentuknya team work:
1.      Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik daripada pemikiran satu orang saja.
2.      Konsep sinergi, yaitu bahwa hasil tim jauh lebih baik daripada jumlah bagiannya (anggota individual).
3.      Anggota tim dapat saling mengenal dan salin percaya, sehingga mereka dapat saling membantu,
4.      Kerja sama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik.
Untuk dapat disebut sebagai tim, maka sekumpulan orang tertentu harus memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.      Ada kesepakatan terhadap misi tim, anggota tim harus memahami dan menyepakati misi tim agar bisa bekerja dengan efektif.
2.      Semua anggota mentaati peraturan tim, suatu tim harus mempunyai peraturan atau tata tertib, sehingga dapat membentuk kerangka usaha pencapaian misi.
3.      Ada pembagian tanggung jawab dan wewenang yang adil, tim dapat berjalan dengan baik apabila tanggung jawab dan wewenang didistribusikan dengan baik dan setiap anggota diperlakukan secara adil,
4.      Orang beradaptasi terhadap perubahan, perubahan bukan saja tidak dapat dihindari tetapi juga diperlukan sekali, hanya saja keumuman orang sering menolak perubahan.

Oleh karenanya setiap anggota tim harus dapat saling membantu dalam beradaptasi terhadap perubahan secara positif.
Dalam usaha membina kerjasama yang intim itu ada empat factor yang perlu mendapat perhatian.
Pertama: Pemimpin organisasi harus mampu meletakkan dasar motivasional yang kuat untuk timbulnya interaksi antar individu yang bergairah.
Kedua: Mutlak diperlukan adanya organisasi yang didalamnya secara membaku terdapat perumusan misi, tugas pokok, fungsi, kegiatan, status dan peranan yang jelas.
Ketiga: Dapat dikatakan bahwa setiap organisasi mempunyai identitas sendiri yang sifatnya khas.
Keempat: Pimpinan organisasi perlu mengembangkan suasana persaingan yang sehat antar kelompok.