Demak - Tanggul sungai Dolog yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Mranggen beberapa hari lalu mengalami pengikisan berakibat banjir di Dukuh Mberawah Desa Tamansari, saat ini sudah ditinggikan.
Selain faktor pengikisan tanggul sungai, faktor penyumbatan aliran air di bawah salah satu jembatan di kawasan tersebut, juga menjadi faktor penyebab banjir di Tamansari, bahkan beberapa desa yang terlintasi aliran sungai Dolog juga mengalami banjir.
Babinsa setempat, Serda Subur mengatakan beberapa hari pasca banjir, TNI Kodim 0716/Demak bersama warga merampungkan peninggian tanggul tersebut.
Untuk mencegah terjadi banjir susulan, tim yang dipimpin oleh Danramil 12/Mranggen Kapten Arm Sukartiyo ini bekerja ekstra keras. Mereka mulai bekerja dari pagi hingga sore hari. Dan di hari ketiga pasca banjir, peninggian tanggul sudah selesai 85 persen.
“Dari hari pertama pasca banjir Senin (18/01) kemarin, TNI dan warga yang ada disini dibagi menjadi 2 kelompok. Ada yang membantu peninggian tanggul, ada juga yang kerja bhakti membersihkan sampah bambu,” katanya Rabu (20/01/2021).
Babinsa Koramil 12/Mranggen ini menambahkan, untuk pengerjaan peninggian tanggul, sampai saat ini sudah menghabiskan 450 sak karung berisi tanah padas. Dengan panjang 8 meter dan ketebalan 1 meter.
“Kita siapkan 500 sak karung yang berisi tanah padas, kita tumpuk disana, dengan bambu yang ditancapkan sebagai penguat, agar apabila kapasitas air sungai tinggi, karung-karung tersebut tidak terbawa arus. Diperkirakan hari ini peninggian tanggul akan selesai,” jelas Serda Subur.
Sementara untuk sampah bambu yang menyumbat di bawah salah satu jembatan yang letaknya tak jauh dari lokasi tersebut, Serda Subur menyampaikan, saat ini sedang dalam proses normalisasi pengerukan tanah yang mengendap bersama sampah bambu dengan menggunakan alat berat pinjaman dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Demak.
“Saat ini sedang dilakukan normalisasi. Semoga dapat mengurangi resiko banjir di wilayah Kecamatan Mranggen, khususnya Desa Tamansari,” tandasnya.
0 Comments