DEMAK - Sebanyak 250 warga Desa Menur, Kecamatan Mranggen melaksanakan vaksinasi dosis kedua di halaman SDN Menur. Vaksinasi yang dilakukan tim Puskesmas Mranggen II ini mendapat pendampingan dari Babinsa Koramil 12/Mranggen Kodim 0716/Demak Sertu Abdul Latif dan Bhabinkamtibmas Bripka Kresnandar, Senin (16/08/2021).

Vaksinasi yang menjadi program utama pemerintah dalam upaya percepatan penanganan pandemi tersebut untuk membentuk herd imunity atau kekebalan kelompok warga msyarakat, sehingga diharapkan nantinya warga masyarakat dapat tetap produktif dan menjalankan aktivitas sehari-hari, walaupun dalam situasi pandemi.

Bidan setempat, Anis AMd.Keb menyebut, vaksinasi dosis kedua diberikan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk pada vaksis dosis pertama. Pada vaksin Covid-19 ini dilaksanakan dengan dua kali penyuntikan, dengan dosis 0,5 ml dan rentan waktu 14 hingga 28 hari dari dosis pertama ke dosis kedua.

Selain itu, suntikan vaksin dosis kedua juga dapat memperbesar sistem imun tubuh agar dapat mempelajari virus dan menangkal infeksi berikutnya serta memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang.

"Vaksin ini sangat berguna untuk kita. Jika kita terkonaminasi Covid-19, vaksin inilah yang akan berperang melawan virus yang masuk, sehingga mengurangi bahkan mencegah resiko terburuk akibat virus ini," jelas Anis.

Sementara Babinsa, Sertu Abdul Latif menghimbau warga agar dalam pelaksanaan vaksinasi tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga vaksinasi tidak menjadi klaster baru penyebatan virus.

Larif menambahkan, dalam vaksinasi dosis kedua ino ada beberapa warga yang tidak memenuhi syarat untuk disuntik vaksin. Mereka ditunda sampai benar benar memenuhi syarat menerima suntik vaksin.

"Saya imbau kepada seluruh warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan, dimanapun dan kapanpun. Walau sudah mendapatkan suntik vaksin, saya ingatkan kembali, kita masih bisa terkena Covid-19. Walau resiko yang diakibatkan virus ini kecil. Jangan takut divaksin, dan selalu jaga kesehatan," tandas Sertu Abdul Latif.